Juni 5, 2024 Detik-detik Menegangkan Penambang Tertimbun di DAS Gunung Semeru

Detik-detik Menegangkan Penambang Tertimbun di DAS Gunung Semeru

Kejadian tanah longsor di kawasan penambangan pasir Kalibening, Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Selasa (4/6/2024) sungguh mengejutkan. Sejumlah penambangan pasir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gunung Semeru tersebut dilaporkan tertimbun tanah longsor setinggi 15 meter. Kepala Desa Pronojiwo menyatakan bahwa peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, dengan empat hingga lima orang dan armada truk mereka tertimbun longsor.

Upaya pencarian korban yang tertimbun tanah longsor dilakukan oleh sukarelawan warga dan tim SAR gabungan dengan bantuan alat berat. Namun, tingginya timbunan longsor yang mencapai 15-20 meter serta kondisi tanah liat dan pohon pinus di kawasan hutan milik Perhutani menjadi kendala bagi tim SAR gabungan dalam proses evakuasi korban.

Meskipun dua alat berat milik penambang pasir turut dikerahkan, namun material longsor yang cukup dalam membuat proses evakuasi para penambang mengalami kesulitan. Hingga sore hari, pencarian korban masih terus dilakukan, dan satu korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan.

Penyebab tanah longsor yang tiba-tiba ini masih belum diketahui dengan pasti. Saat kejadian, cuaca cerah dan tidak ada hujan yang turun. Sebelumnya, Gunung Semeru erupsi pada Senin, 3 Juni 2024, memicu imbauan kepada warga untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak.

Masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena potensi terlanda awan panas dan lahar. Di radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, warga diimbau untuk mewaspadai bahaya lontaran batu.

Kondisi ini membutuhkan kewaspadaan ekstra dari seluruh masyarakat di sekitar Gunung Semeru. Semoga pencarian korban tanah longsor di penambangan pasir Kalibening dapat segera berhasil, dan semoga tidak ada lagi korban yang tertimbun dalam bencana ini. Mari kita bersatu dalam membantu sesama dan menjaga keamanan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *