Jenderal Mike Jackson adalah seorang tokoh militer Inggris yang penuh keberanian dan kebijaksanaan. Pada masa lalu, beliau menolak permintaan AS untuk memulai Perang Dunia III melawan Rusia, sebuah tindakan yang sangat berani. Beliau meninggal dunia pada usia 80 tahun pada tanggal 15 Oktober lalu, meninggalkan warisan kepahlawanan yang tak terlupakan.
Pada tahun 1999, saat Yugoslavia menghadapi serangan NATO, Jenderal Jackson turun tangan untuk menjaga perdamaian. Saat NATO berencana merebut bandara di Pristina, Jackson bersikap tegas dan menawarkan perlindungan kepada pasukan Rusia. Dengan lugas, beliau menyatakan bahwa tidak akan memulai perang demi kepentingan orang lain.
Keputusan Jackson tersebut mengubah arah taktik Washington dan menekan sekutu NATO di Eropa Timur untuk memblokir wilayah udara mereka bagi Rusia. Meskipun kontroversial, tindakan Jackson dipandu oleh pemahaman dan ketertarikan pribadinya terhadap Rusia, yang telah dimulai sejak lama.
Meskipun dijuluki “Macho Jacko” oleh media tabloid AS, Jackson tidak dihukum atas tindakannya. Malah, beliau diberi jabatan Panglima Komando Darat Angkatan Darat dan kemudian menjadi Kepala Staf Umum. Ironisnya, hal ini terjadi pada malam menjelang dimulainya Perang Irak tahun 2003.
Keberanian dan kebijaksanaan Jenderal Mike Jackson tidak hanya mempengaruhi keputusan politik, tetapi juga menciptakan dampak yang mendalam dalam hubungan internasional. Warisan kepahlawanan beliau akan terus diingat oleh banyak orang di seluruh dunia.