September 7, 2024 LPEM UI Memproyeksikan Inflasi September Mencapai 25

LPEM UI Memproyeksikan Inflasi September Mencapai 2,5%

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEB Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memprediksi bahwa inflasi domestik pada bulan September 2024 kemungkinan akan mengalami peningkatan. Menurut laporan Seri Analisis Makroekonomi LPEM FEB UI, inflasi bulan September 2024 diperkirakan akan berada di kisaran 2,10%-2,5% secara tahunan (year-on-year/yoy). Proyeksi laju inflasi untuk periode tersebut diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada bulan Agustus 2024 yang mencapai 2,12% yoy. Sementara itu, secara bulanan, inflasi pada bulan September 2024 diprediksi sekitar 0,05%-0,1% (month-to-month/mtm), naik dari deflasi yang terjadi pada bulan Agustus 2024 sebesar 0,03% mtm.

Pergerakan inflasi pada bulan September 2024, baik secara bulanan maupun tahunan, diyakini akan lebih banyak dipengaruhi oleh pergerakan inflasi komponen harga yang bergejolak. Komponen ini diharapkan dapat menyumbang dalam meningkatkan inflasi atau setidaknya mengurangi tingkat deflasi. LPEM FEB UI juga menyoroti dampak lanjutan dari kenaikan harga BBM nonsubsidi yang diharapkan akan berkontribusi dalam inflasi pada bulan September.

Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan pada bulan Agustus 2024 sebesar 6,25% dinilai akan membantu menjaga inflasi tetap stabil sesuai dengan target yang ditetapkan. Asisten Gubernur, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengungkapkan bahwa inflasi hingga bulan September 2024 masih berada dalam kisaran target 1,5%-3,5%. Hal ini disebabkan oleh konsistensi kebijakan moneter serta kerjasama yang erat antara BI dan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Upaya tersebut dilakukan melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) dengan memperkuat Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai wilayah.

Erwin juga menegaskan bahwa Bank Indonesia yakin inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada tahun 2024 dan 2025. Sinergi antara kebijakan moneter dan pengendalian inflasi yang kuat diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

Dengan demikian, prospek inflasi di Indonesia pada bulan September 2024 menunjukkan adanya potensi peningkatan yang perlu diwaspadai. Namun, langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak terkait, termasuk Bank Indonesia dan pemerintah, diharapkan mampu menjaga inflasi tetap terkendali sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Semua pihak perlu bekerja sama untuk memastikan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga di tengah tantangan yang dihadapi.

Di-tag pada:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *