Kisah tragis yang menimpa Sumadi benar-benar mengguncang hati. Seorang pria yang bekerja sebagai pengemudi ojek online di Yogyakarta harus mengalami pembegalan yang dilakukan oleh kekasihnya sendiri saat mereka sedang berlibur di Kaliurang. Siapa sangka, orang yang seharusnya memberikan perlindungan dan keamanan justru menjadi dalang di balik kejadian menyedihkan itu.
DetikJogja melaporkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada bulan Juni 2024. Sumadi dan kekasihnya, yang disebut dengan inisial L, merencanakan untuk pergi berlibur ke Kaliurang. Mereka berjanji untuk bertemu di jam 8 malam dan berangkat bersama. Namun, di tengah perjalanan, L meminta Sumadi untuk berhenti di tengah sawah karena ada urusan yang harus dia selesaikan.
Saat L menjauh, tiba-tiba muncul seorang pria yang melakukan pembegalan terhadap Sumadi. Berbagai barang berharga seperti dua HP, STNK, SIM, KTP, dan uang sebesar Rp 200 ribu dari dompet Sumadi berhasil dirampas oleh pelaku. Sumadi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pakem tanpa curiga sedikit pun terhadap kekasihnya.
Setelah penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, akhirnya tersangka pembegalan berhasil ditangkap. Tersangka berinisial C ternyata adalah teman dari L. Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menjelaskan bahwa motif di balik pembegalan tersebut adalah masalah ekonomi yang dialami oleh Sumadi dan kekasihnya.
L dan C bekerja sama dalam melakukan aksi pembegalan tersebut. Masalah finansial yang terjadi antara Sumadi dan kekasihnya membuat L merasa kesal dan tidak sabar. Beberapa barang yang diminta oleh L tidak bisa dipenuhi oleh Sumadi, sehingga akhirnya mereka merencanakan aksi pembegalan tersebut.
Kisah pilu Sumadi ini benar-benar mengajarkan kepada kita bahwa kepercayaan bisa menjadi senjata yang paling mematikan. Orang yang kita cintai dan percayai ternyata bisa menjadi orang yang merugikan kita. Semoga Sumadi dapat pulih dari trauma yang dialaminya dan dapat melanjutkan hidupnya dengan lebih waspada dan bijaksana dalam memilih orang yang akan dipercayainya. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan.