Desember 20, 2024 Daya Beli Kelas Menengah Diprediksi Lesu Tahun Depan

Daya Beli Kelas Menengah Diprediksi Lesu Tahun Depan

Pengusaha buka suara soal kondisi kelas menengah di tahun depan, dan menurut prediksinya, daya beli kelas menengah bakal lesu. Isu turunnya kelas menengah ini jadi masalah utama yang bakal mewarnai ekonomi tahun depan.

Shinta Kamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), bilang kalau pelemahan kelas menengah bakal jadi masalah besar. Kelas menengah kan selama ini jadi motor penggerak konsumsi domestik yang penting, ditambah lagi dengan adanya kenaikan PPN 12% yang udah mulai dirasakan oleh banyak orang. “Ini bakal jadi isu besar yang kita harus diskusikan lebih lanjut,” ungkap Shinta dalam konferensi pers di Kantor Apindo, Kamis (19/12/2024).

Selain itu, Shinta juga menjelaskan kalau jumlah kelas menengah di Indonesia menurun sebanyak 9,5 juta orang dalam periode 2019-2024. “Tahun ini ada dampak positif dari pemilu yang sedikit mendorong konsumsi, tapi tahun depan nggak ada pemilu lagi, jadi itu bakal jadi faktor yang perlu dipertimbangkan,” katanya.

Salah satu alasan daya beli kelas menengah menurun adalah PHK yang makin banyak terjadi. Karena itu, Shinta menekankan pentingnya pemerintah untuk terus membuka lapangan pekerjaan. “PHK ini jadi salah satu masalah besar yang harus diperhatikan. Kami merasa penting banget ada penciptaan lapangan pekerjaan, karena kalau PHK terus naik, kondisi pasar kerja di Indonesia bakal makin mengkhawatirkan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *