Gubernur Gavin Newsom baru-baru ini mengumumkan keadaan darurat setelah virus flu burung H5N1 ditemukan pada sapi perah di California Selatan. Meski begitu, dia menekankan kalau risiko bagi masyarakat umum masih rendah. Virus ini sudah menyebar ke banyak peternakan sapi perah di AS sejak Maret, memengaruhi setidaknya 16 negara bagian. CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) melaporkan bahwa belum ada penularan antarmanusia yang terkonfirmasi, meskipun sudah ada 61 kasus pada manusia di seluruh negeri, termasuk 34 kasus di California.
Newsom menjelaskan, “Pernyataan ini diambil supaya lembaga pemerintah punya cukup sumber daya dan fleksibilitas untuk tanggap terhadap wabah ini.” Dia juga menambahkan, “Walaupun risiko untuk masyarakat masih rendah, kami akan terus melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menghentikan penyebaran virus.” H5N1 memang dikenal sangat berbahaya kalau menginfeksi manusia. Sejak 2003, WHO mencatat lebih dari 860 kasus flu burung pada manusia, dengan sekitar 53% di antaranya berujung kematian. Namun, di AS, tidak ada kematian yang dilaporkan akibat wabah ini sejauh ini, meski penyakit ini sudah menyebabkan lebih dari 100 juta burung dimusnahkan sejak dimulai pada 2022.
California jadi negara bagian pertama yang mengumumkan keadaan darurat ini, meskipun Colorado sebelumnya sudah mengeluarkan peringatan ‘bencana’ pada Juli. Keadaan darurat ini muncul setelah infeksi baru terdeteksi di peternakan sapi perah di California Selatan. Negara bagian ini juga bekerja sama dengan peternakan untuk mengurangi risiko penularan dengan mengurangi paparan karyawan terhadap virus tersebut, karena sebagian besar kasus melibatkan pekerja peternakan sapi perah dan unggas.
Selain itu, CDC mengonfirmasi ada kasus flu burung parah pertama pada manusia, yang terjadi di Louisiana. Pasien tersebut dilaporkan memiliki kontak dekat dengan unggas yang sakit dan mati di halaman belakang. Sementara itu, FDA memastikan bahwa daging sapi dan produk susu yang dijual di toko kelontong aman untuk dikonsumsi, meskipun mereka menyarankan untuk tidak mengonsumsi susu mentah.