Ming. Sep 8th, 2024
Rahasia Kesuksesan Produksi Nikel Indonesia yang Menggemparkan Dunia!

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin bahwa peluncuran Sistem Informasi Pengelolaan Mineral dan Batu Bara (Simbara) untuk nikel dan timah akan memberikan kontribusi besar bagi negara, selain dari pendapatan yang sudah didapat dari batu bara. Simbara telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi penerimaan negara, seperti mencegah kegiatan ilegal mining senilai Rp3,47 triliun, tambahan penerimaan negara dari data analitik dan risk profiling para pelaku usaha sebesar Rp2,53 triliun, serta menyelesaikan piutang dari ekspor sebesar Rp1,1 triliun.

Menurut Menkeu, dengan nikel dan timah sebagai mineral terbesar nomor satu dan kedua di dunia, potensi pendapatan negara bisa mencapai Rp10 triliun. Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata juga menambahkan bahwa pengembangan Simbara untuk komoditas nikel dan timah akan semakin mendukung perekonomian Indonesia, yang merupakan salah satu produsen terbesar kedua di dunia untuk kedua mineral tersebut.

Indonesia memiliki cadangan nikel sebanyak 21 juta ton atau 24% dari total cadangan dunia, serta cadangan timah sebesar 800.000 ton atau 23% dari cadangan dunia. Pada tahun 2023, produksi nikel Indonesia diperkirakan mencapai 1,8 juta metrik ton, meningkatkan posisinya sebagai produsen nomor satu di dunia dengan kontribusi 50% dari total produksi global. Produksi timah sebesar 78.000 ton juga menempati peringkat kedua dengan kontribusi 22% dari total produksi global.

Pemerintah berencana untuk terus mengembangkan dan memperbaiki Simbara, termasuk untuk komoditas lain seperti emas, bauksit, dan tembaga di masa yang akan datang. Semua upaya ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan negara dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *