Seorang hakim di Florida telah menolak kasus dokumen rahasia yang diajukan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat terhadap Donald Trump. Keputusan ini dianggap sebagai kemenangan bagi mantan presiden tersebut, terutama setelah upaya pembunuhan terhadapnya beberapa hari sebelumnya. Hakim Aileen Cannon menyetujui permintaan Trump untuk menolak kasus federal dengan alasan bahwa penunjukan jaksa khusus Jack Smith oleh Departemen Kehakiman melanggar Konstitusi AS.
Trump menyatakan tidak bersalah atas beberapa tuduhan dalam kasus penanganan dokumen rahasia, termasuk tuduhan menyimpan informasi pertahanan nasional secara sengaja. Juru bicara Smith mengatakan bahwa departemen kehakiman telah memberikan izin untuk banding. Sejumlah file rahasia ditemukan di resor Mar-a-Lago Trump di Florida setelah dia meninggalkan Gedung Putih pada tahun 2021, termasuk di kamar mandi dan ruang penyimpanan.
Hakim Cannon menyimpulkan dalam pidatonya yang berisi 93 halaman bahwa penuntutan Penasihat Khusus Smith melanggar dua landasan struktural skema konstitusional AS. Mantan presiden tersebut dihadapkan pada berbagai tuduhan kejahatan terkait penanganan dokumen rahasia. Dia didakwa menyimpan berkas di propertinya di Florida, berbohong kepada penyelidik, dan mencoba menghalangi penyelidikan.
Trump didakwa bersama ajudan Walt Nauta dan mantan karyawan Carlos de Oliveira, yang juga menyatakan tidak bersalah. Jaksa Agung Merrick Garland menunjuk Smith pada tahun 2022 untuk mengawasi dua penyelidikan federal terhadap mantan presiden tersebut. Hakim Cannon menegaskan bahwa keputusan ini hanya berlaku untuk kasus ini dan bukan kasus kedua yang diawasi oleh Smith terkait dugaan pemalsuan hasil pemilu 2020.
Pengacara mantan presiden tidak mengajukan permohonan serupa untuk membatalkan kasus tersebut. Hakim Florida yang ditunjuk oleh Trump baru-baru ini menunda persidangan dokumen rahasia federal tanpa batas waktu karena adanya pertanyaan mengenai bukti persidangan. Pakar hukum telah memperdebatkan kekuatan dan kelemahan dua kasus pidana federal yang diajukan oleh Smith.
Pada Senin (15/7/2024), Hakim Cannon menyatakan bahwa rincian tersebut tidak relevan dan berpendapat bahwa keberadaan penasihat khusus serta cara mereka ditunjuk dan didanai telah melanggar Konstitusi AS. Keputusan ini merupakan pukulan bagi Departemen Kehakiman AS dalam upaya mereka untuk menuntut Trump atas kasus penanganan dokumen rahasia.
Dengan demikian, keputusan hakim Florida ini menjadi sorotan dalam kasus kontroversial ini. Semua pihak terlibat diharapkan untuk menghormati keputusan hukum yang telah diambil.