Kepala keamanan Iran, Ali Akbar Ahmadian, menyatakan bahwa akan muncul kelompok baru di Suriah yang siap melawan Israel setelah jatuhnya presiden Bashar al-Assad. Menurut Ahmadian, dengan wilayah Suriah diduduki oleh rezim Zionis, perlawanan baru akan terus berkembang dalam beberapa tahun mendatang. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan dengan menteri luar negeri Oman dan menegaskan bahwa poros perlawanan Iran tidak akan melemah meskipun al-Assad telah jatuh.
Al-Assad melarikan diri dari Suriah setelah pasukan oposisi yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham merebut ibu kota Damaskus dengan serangan kilat. Israel telah melakukan banyak serangan udara terhadap fasilitas militer Suriah sejak jatuhnya al-Assad, dengan alasan untuk mencegah senjata jatuh ke tangan musuh. Pasukan Israel juga menduduki posisi strategis di zona penyangga antara Suriah dan Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel setelah perang Arab-Israel tahun 1967.
Iran dan sekutu-sekutunya, seperti Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, telah mengalami pukulan berat dalam konflik dengan Israel sejak pecahnya perang Gaza pada tahun 2023. Meskipun demikian, Iran tetap kukuh dalam doktrin nuklirnya dan menegaskan bahwa hak mereka atas energi nuklir adalah untuk tujuan damai, bukan untuk pengembangan senjata.
Menteri luar negeri Iran, Abbas Araghchi, menyatakan bahwa ketidakpuasan atas komitmen yang tidak terpenuhi, seperti pencabutan sanksi, telah memicu perdebatan mengenai kebijakan nuklir negara tersebut. Meskipun demikian, Iran secara konsisten membantah memiliki ambisi untuk mengembangkan kemampuan senjata nuklir.
Dalam pertemuan terbaru, Ahmadian menegaskan bahwa Iran tidak akan mengubah doktrin nuklirnya. Meskipun terdapat tekanan dari beberapa pihak untuk mengubah kebijakan tersebut, Iran tetap teguh dalam pendiriannya. Perdebatan mengenai kebijakan nuklir Iran masih terus berlanjut, namun Iran tetap mempertahankan haknya atas energi nuklir untuk kepentingan damai.
Dengan konflik yang terus berlangsung di Timur Tengah, peran Iran dan sekutu-sekutunya semakin penting dalam menjaga stabilitas di kawasan tersebut. Meskipun terdapat tekanan dan tantangan yang dihadapi, Iran tetap teguh dalam pendiriannya dan siap untuk menghadapi segala bentuk ancaman yang datang. Semoga kedamaian dapat segera terwujud di Suriah dan seluruh kawasan Timur Tengah.