Januari 20, 2025 Bappebti Catat Pertumbuhan Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi Mencapai Rp 33214 Triliun

Bappebti Catat Pertumbuhan Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi Mencapai Rp 33.214 Triliun

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan mencatat pertumbuhan transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) sepanjang tahun 2024. Angka transaksi PBK mencapai Rp 33.214,89 triliun, naik 29,34% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp 25.679,97 triliun. “Capaian Bappebti tahun 2024 menunjukkan betapa pentingnya PBK dalam mengoptimalkan perdagangan komoditas strategis Indonesia melalui transaksi multilateral di PBK. Selain itu, instrumen PBK lainnya seperti Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditas (PLK) membantu menjaga stabilitas harga dan pasokan komoditas, serta meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia,” ujar Kepala Bappebti Tirta Karma Senjaya.

Kontrak berjangka yang paling banyak ditransaksikan dalam transaksi multilateral antara lain komoditas timah, minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), emas, kopi, dan kakao. Sedangkan produk pada transaksi bilateral meliputi komoditi, forex, indeks saham, dan saham tunggal asing (single stock). Bappebti juga telah meluncurkan Bursa CPO Indonesia untuk menciptakan harga acuan CPO yang transparan, kredibel, dan real-time pada tahun 2023.

Tirta menjelaskan bahwa mekanisme Bursa CPO masih bersifat sukarela dan terbatas untuk pasar domestik. “Bursa CPO Indonesia mencakup transaksi fisik dan futures dengan dukungan 19 pelabuhan sebagai lokasi serah terima fisik CPO. Transaksi di Bursa CPO Indonesia pada Oktober 2023-November 2024 untuk futures mencapai 28,061 lot (140,3 ton), sedangkan transaksi fisik sebesar 10 lot (250 ton),” tambah Tirta.

Selain itu, pada tahun 2024, terjadi penguatan ekosistem perdagangan aset kripto melalui Bursa Aset Kripto Indonesia yang diluncurkan pada 28 Juli 2023. Bappebti terus memperkuat kolaborasi dengan organisasi regulator mandiri (self regulatory organization/SRO), asosiasi, dan para pemangku kepentingan industri aset kripto di Indonesia. Tujuannya adalah mengembangkan ekosistem dan tata kelola aset kripto, serta memperkuat regulasi dan literasi kepada masyarakat.

Total nilai transaksi perdagangan aset kripto periode Januari-November 2024 mencapai Rp 556,53 triliun, naik 356,16% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Jumlah pelanggan aset kripto hingga November 2024 mencapai 22,1 juta pelanggan, dengan 1,3 juta pelanggan aktif bertransaksi pada bulan November 2024.

Perkembangan perdagangan aset kripto didukung oleh Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Bappebti dengan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejagung RI tentang Penanganan Barang Bukti berupa Aset Kripto dalam Perkara Tindak Pidana Umum. Selain itu, PKS juga dilakukan dengan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia untuk Optimalisasi dan Sinergitas Pengembangan Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto.

Pada tahun 2024, diterbitkan pula Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2024 tentang Peralihan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital, termasuk aset kripto serta derivatif keuangan. Peralihan dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia sudah dilaksanakan penuh pada 10 Januari 2025 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023.

Dalam hal persiapan pengalihan pengaturan, Bappebti, OJK, dan Bank Indonesia terus berkoordinasi dalam aspek pengaturan, infrastruktur pengawasan, diskusi pengembangan pengawasan, serta peningkatan literasi kepada masyarakat. Proses koordinasi melibatkan berbagai pihak terkait, seperti kementerian/lembaga, industri, dan para penyelenggara.

Selain itu, perdagangan pasar fisik emas secara digital di Bursa Berjangka juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2024. Nilai transaksi emas fisik mencapai Rp 53,3 triliun, meningkat 556% dibandingkan tahun sebelumnya. Volume transaksi emas fisik juga meningkat menjadi 43,9 ton, naik 430,6% dari tahun sebelumnya.

Dari segi pengawasan, Bappebti telah berhasil memblokir 1.046 domain situs web entitas PBK ilegal sepanjang tahun 2024. Bappebti juga rutin melakukan penilaian berkala (rating) pialang berjangka setiap tiga bulan untuk meningkatkan kualitas pialang berjangka di bawah pengawasannya.

Terkait instrumen SRG, terdapat 176 gudang SRG yang tersebar di 29 provinsi dan 144 kabupaten/kota. Nilai transaksi SRG pada tahun 2024 mencapai Rp 2,866 miliar, meningkat 202,64% dari tahun sebelumnya. Pembiayaan SRG juga meningkat hingga mencapai Rp 1,892 miliar selama tahun 2024.

Kemendag telah menyetujui 22 komoditas yang dapat disimpan di dalam gudang SRG, termasuk beras, gabah, gula, kedelai, dan bawang merah, yang turut berkontribusi pada stabilisasi harga komoditas. Komoditas lainnya seperti kopi, rumput laut, ikan, dan timah juga menjadi prioritas untuk mendukung ekspor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *