Generasi Z, atau Gen Z, memang terkenal sebagai kelompok yang paling banyak terjerat pinjaman online (pinjol). Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hal ini disebabkan oleh gaya hidup yang kurang bijaksana. Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, atau yang akrab disapa Kiki, mengungkapkan bahwa banyak mahasiswa jadi korban pinjol karena gaya hidup mereka yang nggak terlalu terkontrol.
Kiki juga menekankan pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda. Menurutnya, dengan literasi keuangan yang baik, generasi Z bisa terhindar dari jebakan-jebakan keuangan ilegal. Literasi keuangan juga membantu mereka memahami penggunaan produk keuangan dengan benar, termasuk pinjol. Dengan begitu, produk-produk keuangan tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan keuangan masyarakat.
Menurut Kiki, seseorang yang memiliki literasi keuangan yang baik tidak akan terjebak dalam investasi ilegal atau menggunakan produk keuangan di luar kemampuannya. Semua produk jasa keuangan seharusnya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan keuangan, jadi kalau ternyata malah sebaliknya, berarti ada yang salah.
Kiki juga menegaskan bahwa tidak semua pinjol ilegal; ada juga yang legal dan diawasi oleh OJK. Data dari OJK menunjukkan bahwa jumlah penyaluran pinjaman online (pinjol) dari fintech lending mencapai Rp21,67 triliun pada April 2024. Sementara itu, jumlah outstanding pinjaman online (pinjol) yang belum dilunasi mencapai Rp57,35 triliun, dengan dominasi gender laki-laki sebesar Rp25,78 triliun dan perempuan sebesar Rp31,57 triliun.
Dari segi usia, generasi Z mendominasi dalam outstanding pinjaman online (pinjol) dengan total Rp28,86 triliun. Dan sayangnya, generasi Z juga mendominasi dalam kredit macet, dengan total Rp667,10 miliar yang menunda pembayaran lebih dari 90 hari.
Jadi, bagi generasi Z, penting banget nih buat lebih bijaksana dalam mengelola keuangan dan memahami betul produk keuangan yang digunakan. Dengan literasi keuangan yang baik, mereka bisa terhindar dari masalah pinjol dan investasi ilegal. Semoga dengan pemahaman yang lebih baik tentang keuangan, generasi Z bisa membangun masa depan finansial yang lebih stabil dan sejahtera. Ayo, jaga keuangan dengan bijak!