Departemen Statistik Malaysia (DOSM) telah merilis data terbaru mengenai populasi Malaysia untuk tahun 2024. Menurut laporan yang dikeluarkan pada hari Rabu, 31 Juli, total populasi Malaysia diperkirakan mencapai 34,1 juta jiwa, naik dari angka sebelumnya yaitu 33,4 juta jiwa pada tahun 2023. Ini menunjukkan pertumbuhan populasi sebesar 1,9 persen dari tahun sebelumnya.
Kepala Statistik Malaysia, Datuk Seri Mohd Uzir Mahidin, menyatakan bahwa populasi warga negara Malaysia meningkat dari 30,4 juta pada tahun 2023 menjadi 30,7 juta pada tahun 2024, dengan tingkat pertumbuhan yang sedikit lebih lambat dari sebelumnya, yaitu 0,7 persen. Demikian pula, pertumbuhan populasi non-warga negara juga menunjukkan tren yang sama, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 13,6 persen pada tahun 2024, turun dari 17,1 persen pada tahun sebelumnya.
Menurut Uzir, tiga negara bagian dengan persentase penduduk tertinggi pada tahun 2024 adalah Selangor (21,6 persen), diikuti oleh Johor (12,3 persen) dan Sabah (11,0 persen). Sementara itu, Labuan dan Putrajaya memiliki persentase penduduk terendah masing-masing sebesar 0,3 persen dan 0,4 persen.
Komposisi penduduk berdasarkan usia juga mengalami perubahan. Penduduk usia 0-14 tahun (usia muda) menurun menjadi 22,2 persen pada tahun 2024, sedangkan penduduk usia 15-64 tahun (usia kerja) mengalami peningkatan dari 69,9 persen pada tahun sebelumnya menjadi 70,1 persen pada tahun 2024. Sementara itu, persentase penduduk usia 65 tahun ke atas (usia tua) juga mengalami kenaikan dari 7,4 persen menjadi 7,7 persen.
Secara etnis, Bumiputera masih mendominasi populasi Malaysia dengan persentase sebesar 70,4 persen dari total populasi pada tahun 2024. Sementara itu, komposisi penduduk Tionghoa dan India mengalami penurunan menjadi masing-masing 22,4 persen dan 6,5 persen. Dari segi jenis kelamin, jumlah laki-laki lebih banyak daripada perempuan, dengan rasio jenis kelamin keseluruhan populasi adalah 111 laki-laki untuk setiap 100 perempuan.
Uzir juga mencatat bahwa mayoritas negara bagian di Malaysia memiliki jumlah laki-laki yang lebih banyak daripada perempuan, kecuali Perlis dan W.P. Putrajaya. Negara bagian yang mencatat rasio jenis kelamin tertinggi adalah Kuala Lumpur, diikuti oleh Johor, Selangor, dan Pahang.
Data populasi ini memberikan gambaran yang penting bagi pemerintah dalam merencanakan kebijakan dan program pembangunan di masa depan. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai struktur populasi, diharapkan upaya pembangunan dapat lebih tepat sasaran dan efektif sesuai dengan kebutuhan masyarakat Malaysia.