Polisi berhasil menangkap Abun, pria berusia 59 tahun yang telah membunuh seorang wanita lanjut usia bernama Netty di Kota Medan. Kejadian tragis ini terjadi karena Abun marah setelah tidak dipinjamkan uang sebesar Rp 1 juta oleh Netty. Pembunuhan itu terjadi di warung dan kos-kosan milik korban di Jalan Badak, Medan Area pada pagi hari.
Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, menyatakan bahwa motif dari pembunuhan ini sangat tidak masuk akal. Hanya karena masalah uang, Abun nekat mengambil nyawa seseorang. “Mau pinjam uang Rp 1 juta saja sudah sampai membunuh, sungguh tidak masuk akal,” ujar Gidion seperti dilansir detikSumut.
Pelaku akhirnya ditangkap di sebuah penginapan di Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara pada dini hari Sabtu. Gidion mengungkapkan bahwa Abun telah menyiapkan pisau sebelum melakukan aksinya. Namun, masih perlu didalami apakah pisau tersebut sengaja disiapkan untuk membunuh korban atau tidak.
“Dia memang sudah menyiapkan pisau, tapi kita masih perlu melakukan pendalaman lebih lanjut. Pelaku ini hobi naik gunung, jadi motifnya bisa jadi alasan subjektif. Namun, kita harus memastikan bahwa hukuman yang akan diberikan sesuai dengan konstruksi hukum yang berlaku,” jelas Gidion.
Gidion juga menjelaskan bahwa Abun telah tinggal sebagai penghuni kos di rumah korban selama lima tahun. Selama tinggal di sana, Netty sering memberikan bantuan kepada Abun. Namun, hal tersebut tidak cukup untuk menghindarkan tragedi yang terjadi.
Kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa kekerasan tidak pernah menjadi solusi atas masalah. Seharusnya kita selalu menyelesaikan masalah dengan cara yang baik dan damai. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua orang agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.